Sacrifice song meaning.

SACRIFICE / Elton John

     Saya khususnya suka lagu ini karena opening entry-nya yang keren dan tentunya seperti biasa, liriknya memang rada aduhai, yang kalo dipelototinpun tidak or belum tentu langsung bisa dimengerti. Maka banyak yang gak ngerti (termasuk saya) waktu baru denger ini lagu. Ini sebenernya soal apaan yah?

It no Sacrifice 

      Rasanya sudah jadi rahasia umum (dalam perkawinan) kalo ada sesuatu yang di rasa “ngawur” maka mulai muncul percikan. [it's a human sign/ When things go wrong]. “Sesuatu” di sini bukan “sesuatu banged” nya Sahrini loh. Dalam lagu ini dikisahkan sesuatu itu sebagai ketidakpuasan pasangan (paling tidak begitu yang di tayangkan dalam klipnya ini). Lalu mulai timbul godaan, dan ujung-ujungnya jadi serangkaian masalah, dan pikiran-pikiran negatifpun bermunculan. [When the scent of her lingers/And temptation's strong/ Of each married man/ Sweet deceit comes calling/ And negativity lands].

      Lanjut yah. Dikisahkan lagu ini merupakan the best song ever written, kata penulisnya (Bernie Taupin) and penyanyinya Elton John (EJ). lagu ber-genre pop rock ini memang bukan lagu love song, tapi soal gonjang-ganjing keretakan rumah tangga.

     Tapi hebatnya, its no sacrifice kata EJ, ini sih bukan pengorbanan, bukan soal berkorban ato enggak, bukan Ya-udah-lah-kalo-begono-kita-bubar!! Masalahnya cuma dua hati yang hidup di dua dunia yang berbeda! Sesederhana itu! Just a simple word/ it’s two heart livin’ / in two separate world. (lihat penjiwaan EJ waktu bait ini, seperti penuh sesal).

     Maksud? Hhhh… yah menurut saya sih, [dari asal muasalnya] mungkin pasangan (-dalam lirik-) ini gak punya tujuan yang sama dan sebangun untuk membina rumah tangga yang happily ever after. Ingat kan, kalo lagi in love, infatuation (perasaan tergila-gila) bisa mengalahkan akal sehat dan pikiran jadi ngawang gak karu-karuan. Tapi setelah married dan punya anak, urusannya gak lagi antar kekasih..! Udah sangat beda, seperti langit dan bumi!

     Padahal kan dunia romansa gak bisa diparelkan dengan dunia nyata (setelah memasuki perkawinan) and ada banyak bertebaran anekdot or quotes or saying about each step starting from getting married sampai anniversary ke 5, 10, 15 dstnya. Tau kan?

     Akhir bin akibatnya? Yah liat aja bait terakhirnya, salah paham bareng and berjamaah, setelah nyata-nyata bubaran, malah dua-duanya merasa terpenjara (menyesal?) gak tau musti ngapa, gara-gara terlalu sensi n jealous! Mau pecahin piring selemari or mau nangis sampe air mata kering juga percuma! Apa yang diangankan (-lagi setelah bemeran bubar) toh tidak seindah gambaran angan semula [Mutual misunderstandin'/ After the fact/ Sensitivity builds a prison / In the final act/ We lose direction/No stone unturned/ No tears to damn you / When jealousy hurts/

     Leason Learned? Ada dua pepatah bagus: pertama, pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian semua brantakan! Kedua, tak ada gading yang tak retak. Artinya? Yah kalo mo marah or jeles pun kudu ada batasnyalah, jangan umbar kata. And yang penting, kalo mau terjun ke dunia nyata (= married) kudu siap fisik dan mental plus punya parasut berisi “chek list” yang rada panjang, termasuk antisipasi soal segalanya (= commitment), jadi kalo ada sedikit percikan, gak langsung timbul ”mutual understanding” kan?

Inget loh, It’s no sacrifice! 

Punya pendapat lain? Silahkan  share or follow. Tq

Salam

RST/bogor/240413

Klik link ini untuk melihat official video klip lagu ini