Lembayung

Langit lembayung di atas awan,
menampak temaram sisa purnama,
sia-sia menebus gemawan,
mendung menggelayut,
congkak, tak hendak berbagi, tak juga tertembus,
Angin berdesah malas, asal-asalan,
seolah mengantar rasa dan tanya,
Mengapa kau halangi sisa purnama?
bukankah gulita telah menyergap?
Takkah kau lihat masih banyak yang berharap dipeluk purnama?
Lihat.., bahkan cengkerikpun tepekur!
Hanya laron yang rajin berputar, dikelip temaram lampu teras
pertanda malam belum menggigit,
Ahh... mungkin esok lebih sempurna. Siapa yang tahu?
Alam punya asa sendiri.... 

Rst/ Bgr 09122012

Home

            Tembang ini pertama kali direkam tahun 1989, mengisahkan betapa AJ mengasihi kedua orang tuanya dan bagaimana dahulu kala, orang tua Alan Jackson (AJ) membesarkan keluarga dan saudara-saudara AJ di rumah mereka yang awalnya dibangun dari bekas gudang peralatan/perkakas.
Lagu country ini dibuat hanya sebulan setelah keluarga Jackson pindah dari Georgia ke Nashville, akibat perasaan rindu kampung halamannya. *)

            Apa yang arti tersembunyi dari “Loving tribute AJ *) kepada orang tuanya?”, saya mencoba mencoba merangkumnya.  


            Baru sebulan pindah dari Georgia ke Nashville, Aj langsung merasa Homesick”, merenungi kisah kasih kedua orang tuanya, mulai ketika sang ibu (mama Ruth) yang semasa gadis memiliki nama Ruth Musick jatuh hati kepada Jackson muda (Daddy Gene-Joseph Eugene Jackson) / Her maiden name was Music til she met that Jackson boy, maka menikahlah mereka seperti kebanyakan pasangan muda di masa itu/ They married young like folks did then, dengan saling mengikatkan janji kasih satu kepada yang lain dalam keadaan “pas-pas-an”, namun yang yakin bahwa ikatan kasih antara kedua insan ini akan langgeng bagaimanapun keadaannya/ not a penny to their name But they believe the one you vow to love Should always stay that same.