Yesterday

            Generasi yang lahir tahun 60-an dan Anda penyuka lagu-lagu yang melegenda, pasti familiar dengan tembang ini. Betul, di tulis dan dipopulerkan oleh the Beatles. Tapi tahukah Anda bahwa lagu ini tercipta dari sebuah mimpi?

            Lagu balad melankolis ini berkisah tentang putusnya ikatan cinta alias tentang Broken Heart. Adalah Paul McCartney (Paul) yang bermimpi memainkan lagu ini. Segera setelah bangun dari mimpinya, tergopoh-gopoh ia memainkan piano supaya nada dan iramanya tidak lupa. Paul mengira ia melakukan plagiat secara tidak sadar, sebutan kerennya “cryptomnesia”. Tak urung, selama kurang lebih sebulan Paul kasak-kusuk mendatangi dan menanyai setiap orang yang dia kenal di dunia per-musik-kan, untuk mencari tahu siapakah yang pernah mendengar lagu ini. Hasilnya, nihil. Tidak seorangpun yang tahu-menahu.*)


        Seperti yang kita tahu, lagu ini kemudian menjadi salah satu hit di kancah musik dunia dan masih awet serta masih sering didengar sampai hari ini. Cool!!

Dari nada dan irama buah mimpinya, Paul dan kawan-kawan kemudian menulis liriknya dan berdendang, Yesterday, all my troubles seemed so far away/Kemarin, semua masalah sepertinya amat jauh (hidup terasa ringan), Now it looks as though they're here to stay/ kini seolah semua (masalah) bermunculan, Oh, I believe in yesterday/  Ah.. saya (lebih) yakin-diri pada hari-hari kemarin (saja)…

            Meski Paul tidak sedang patah hati, dalam lirik lagu ini ia menulis bahwa orang (-supaya mudah menyelam ke dalam lirik lagu ini, kita anggap saja Paul yang alami-) yang lagi broken heart itu seperti merasakan ada perbedaan jelas antara kemarin dan hari ini. Jelasnya, karena ia dan kekasihnya bubar jalan, yah jelas bedalah hari-harinya…setengah kleyengan, setengah galau-melow…  Suddenly I'm not half the man I used to be/ Tiba-tiba saja aku merasa bukan setengah diriku yang biasanya; There's a shadow hanging over me/ (seperti) ada awan kelabu yang menggelayut menaungiku; Oh, yesterday came suddenly/ Oh … hari (kemarin) berganti dan datang dengan amat tiba-tiba.
  
          Paul lalu melakukan flash-back, alias merenung-renung, mengapa semua bisa terjadi, mengapa hari-hari kemarin tiba-tiba saja berputar seratus delapan puluh derajat…. Why she had to go; I don't know, she wouldn't say / Mengapa ia (harus) pergi, aku tidak tahu, ia tidak mau mengatakannya; I said something wrong/Aku (mungkin) telah mengatakan sesuatu yang salah; Now I long for yesterday/kini aku mendamba hari(-hari) kemarin. …

            Yesterday love was such an easy game to play/Hari-hari kemarin, romansa cinta adalah suatu kesenangan yang mudah dijalani dan dilakoni; Now I need a place to hide away; Kini aku perlu ruang waktu dan tempat untuk (ber-)sembunyi (dari kegalauan); Oh, I believe in yesterday/Ah..aku (lebih) yakin pada (hari-hari) kemarin.

            Lirik lagu yang cukup singkat, tapi bermakna amat dalam, dan panjang tentang bagaimana perasaan (cinta) dapat mengubah hari seseorang menjadi amat beda, kemarin beda amat-sangat dengan hari ini…

            Kalaupun Anda pernah atau malah sedang mengalaminya, semoga hari-hari “beda” itu tidak terlalu lama membuat Anda menjadi “setengah-dari-biasanya”, alias jangan terlalu lama bersedih. Semua kejadian di kolong langit ini ada maksudnya, tentu maksud yang terbaik buat diri kita sendiri.dan buat orang-orang terdekat dengan kita. Jika per-beda-an hari itu kemudian menjadi “titik-balik” kehidupan Anda menjadi jauh lebih baik, semisal bertemu pasangan lain yang lebih baik.. itulah yang dinamakan  good fate dan titik-balik positif.
      
        Saya mencoba menggali arti tembang ini menanggapi “request” seorang teman, yang mempunyai kenangan mendalam akan lagu ini pada masa lalu. Beda? Hanya perasaan dan chemistry waktu itu saja, yang akan sirna atau berubah sejalan dengan berlalunya waktu dan sekarang malah jadi “beautiful memory”…  

Ahhh… Yesterday… memang [selalu pasti] beda dengan today atau the day after tomorrow. Have a nice yesterday, today and tomorrow.   

*) dari berbagai sumber

Klik link ini untuk mendengar Yesterday




Rst. Bogor 18102013

No comments:

Post a Comment