By: Teresa Teng
Pengantar Blogger
Lama
tidak mengisi dan meng update blogg
ini, penulis mohon dimaklumi semaklum-maklumnya. Tidak ada lebih banyak alasan
yang masuk akal yang membuat WordsLover sekalian merasa lebih baik karena sudah
menyambangi (sengaja atau karena nyasar/ kebetulan) halaman blogg yang tidak
ter update sekian lama. Namun, tetap
saya mohon maaf lahir dan batin, setulus-tulusnya.
Kali
ini penulis juga hadir karena ada request
bedah lagu yang tidak tanggung-tanggung, berbahasa Mandarin. Padahal penulis
tidak paham sebiji pun arti symbol karakter mandarin yang lumayan nyelimet.
Alhasil, harus diadakan survey dan pencarian supaya bedah lagu ini tidak
melenceng dari maksud, paling tidak, apa yang direpresentasikan oleh liriknya.
Klik
link ini untuk mendengarkan lagunya [thank you to Vclip maker/owner]
Setelah
berkali-kali mendengar lagu ini, penulis (blogger) lalu tercenung, ada satu hal
yang mengganjal. Mengenai apa? Mengenai Bulan (Moon)! Ya,..sang penggubah lagu
ini memakai judul yang artinya “Bulan Mewakili Perasaan (hati)Ku”. Mengapa
bulan? Mengapa bukan matahari, angin atau ombak? Ini yang jadi pertanyaan dalam
hati penulis. Penulis sendiri sudah beberapa kali menulis tentang bulan, tentang
percakapan dengan Bulan.
WordsLover
tentu penasaran juga. Lalu apa alasannya? Jawabannya adalah (menurut penulis yah…) karena Bulan tidak
bisa dan tidak pernah akan menjadi seganas matahari, angin atau ombak,
misalnya. Bukankah ada istilah atau sebutan “ledakan atau badai Matahari” yang
disebut-sebut ramalan bakal membuat bumi kita ini menjadi setengah kiamat!
Apakah WordsLover pernah mendengar istilah badai Bulan? Atau hujan badai Bulan?
Yang sering terjadi adalah hujan badai disertai angin kencang nan menyeramkan! Atau apa pernah merasa sinar
bulan membakar kulit kita? Juga kita pernah mendengar istilah “tsunami” yang
nota bene langsung atau tidak langsung melibatkan sang ombak yang setia nan
perkasa namun kalau sedang berkonspirasi dengan angin, ombak bisa menghancurkan
apapun! Hmmm… ngeri kan?
Setelah
direnungi, ternyata Bulan memang suatu sosok (benda langit) yang sangat friendly, bagi manusia dan bumi
seisinya. Ia menerangi sembari menghiasi malam-malam sejuk nan senyap. Manusia
(termasuk penulis), lalu sering merepresentasikan dan mengejawantahkan Bulan
sebagai sosok yang ramah, indah, bersahabat dengan siapapun mahluk hidup atau
mati … eh ..maksudnya hidup atau tidak hidup.
Lihat saja dalam semua sajak, lirik lagu, puisi, atau apapun sebutan
tulisannya, Bulan selalu menjadi hal penting yang dikatakan dapat dan akan
membawa perasaan senang, bahagia, sumringah, sendu, romantis dan sekitarnya….
Hehehe. Kebalikan dengan saudara-saudaranya yang lain (matahari, angin, ombak
dan lain-lain), Bulan ‘secara pribadi’, maksudnya secara sendirian tidak pernah
bersifat merusak apapun yang ada di Bumi kita ini. Ia malahan menjadi semacam
elemen dekorasi alias hiasan yang malah memperindah suasana alam secara nyata
maupun tidak nyata, yaitu memberi imbas kepada perasaan kita yang tengah
menatap dan menyaksikannya sang purnama.
Lagu
ini yang dipopulerkan oleh Teresa Teng pada era akhir 70-an, konon menjadi
salah satu lagu asing pertama yang populer di daratan Tiongkok. Melihat dari
sifat dan karakter Bulan yang nampak
begitu ramah nan indah menawan (kalau di lihat dari jauh), menurut liriknya
perasaan cinta itu sedemikian sehingga mirip atau serupa dengan keindahan,
ketulusan, keramahan, kesetiaan sang Purnama. Ini yang dinyatakan dalam lirik
lagunya, yang meski sangat gamblang menjelaskan perasaan hati, tapi memakai
analogi Bulan sebagai representasi.
Bait pertama ini merupakan
pernyataan seluruh isi hati/perasaan, yang jika ditanya, seberapa dalam cintaku
padamu, seberapa besar aku menyayangimu, kemudian dijawab perasaanku tidak
memudar, cintaku tidak akan berubah. Seperti halnya Bulan yang tidak pernah memudar
atau berubah mewakili perasaan hatiku. Fyi, Bulan purnama tidak pernah pudar
sinarnya, hanya terhalang awan!
ni
wen wo ai ni you duo shen/You ask me how deep my love for you is,
wo ai ni you ji fen// How much I really
love you…
wo de qing ye zhen/ My affection does
not waver,
wo de ai ye zhen/ My love will not
change.
yue liang dai biao wo de xin/The moon
represents my heart.
Bait kedua mengenai perasaan
rindu yang tak lekang di makan waktu dan lapuk di timpa hujan.
qing qing de yi ge wen / A
gentle kiss
yi jin da dong wo de xin/ already enough to move my heart.
shen
shen de yi duan qing/a deep feeling
jiao
wo si nian dao ru jin / Has caused me to think of you until now
Pada
akhir lagu, baitnya mengajak pendengar untuk melihat Bulan (kalau masih ragu
dan tidak percaya, akan perasaannya), dengan merenungkan sembari memandang sang
Purnama, maka akan nampak perasaan hati yang dimaksud oleh penulis lagu ini.
ni qu xiang yi xiang / Go
think about it.
ni qu kan yi kan / Go and have a look [at
the moon],
yue liang dai biao wo de xin /
The moon represents my heart.
Nah,
WordsLover yang sering mendengar atau pernah mendengar atau ketika menghadiri
pesta perkawinan dan kemudian mendengar lagu ini didendangkan, sekarang paling
tidak memahami maksud dan arti lirik lagu ini.
Tidak
percaya…? Ni qu kan yi kan!! (artinya: tanya saja si Mumun...)
Xie xie ni…: )
Saya mampir ke blog karena sengaja… :) ,.. Kok? Ya karena dapat kabar ada ulasan tentang lagu yang sering saya dengar, sering dinyanyikan suami (penggemar berat Teresa Teng) dan pernah saya coba nyanyikan bareng dengan suami,.. tapi sebagian besar lipsync.. lha wong saya nggak paham bahasa mandarin, lumayan bagus sampai dikira saya bisa nyanyi :D . Lagu yang enak didengar, irama sendu dan cinta di dalamnya terasa kental. Tapi entah kenapa selama ini tidak mencoba mencari artinya. Jadi sekarang pengen tahu.
ReplyDeleteSaat mendengar lagu ini biasanya saya merasa sedih…. Lho kenapa? Karena mengingat cerita suami, kalau penyanyinya mengalami nasib sedih, tidak bisa bersatu dengan orang yang dicintanya karena berasal dari lingkungan yang berbeda. Rumor sedih dari latar belakang meninggalnya bintang ini juga menambah suasana sedih lagu tersebut.. pada emosi saya. Sebetulnya emosi yang melenceng dari yang dimaksud lagu.
Meskipun Teresa Teng bukan penyanyi pertama lagu, tapi beliaulah yang mempopulerkannya. Lagi2 menurut kata suami, (yang paham bahasa mandarin), pengucapan, tarikan ,warna dan ekspresi suaranya sangat pas dengan lagu ini (model awal jenis lagu Gangtai atau C-Pop ). Pada bahasa mandarin, sangat sensitif pada tekanan, naik turun nada pengucapan tiap kata serta sambungan katanya. Makna kata sangat bergantung pada cara dan intonasi pengucapannya. Jadi bisa dibayangkan .. betapa sulit mendapatkan suara lagu yang persis dengan yang dibawakan oleh Teresa Teng. Saya sering mendengar banyak penyanyi yang membawakan lagu ini,. tapi memang beda cara tarikan suaranya.
Maaf OOT,.. kembali ke bulan,..kenapa bulan? Selain yang disebutkan Penulis,. Bulan di kultur masyarakat Cina sangat kental dengan cinta abadi yang tak kunjung padam. Legenda dewi Chang E yang tinggal di bulan bersama binatang peliharaannya, seekor kelinci. Dengan segala legendanya Bulan memang direprestasikan sebagai ‘sosok’ yang murni, kalem, sendu, setia dan friendly, setuju penuh dengan Penulis.
Di akhir komentar, saya sangat bersyukur sengaja datang dan membaca ulasan terjemahan lagu ini dari Penulis. Saya jadi mengerti penuh arti lagu ini. Sekarang saya mendengar lagu ini tidak sedih lagi, hanya sendu….. daaan….hati menjadi sangat berbunga.. karena ternyata suami romantis. Tulisan yang bagus,. Terima kasih dari lubuk hati terdalam. (sambil membayangkan memandangi Mumun)
Terimakasih Thia77, sudah bersusah payah sengaja mampir dan bersusah payah komen yang dibarengi review lengkap, penulis merasa senang dan tersanjung karena tulisan dengan level ala kadar ini mengundang komen dengan level tidak biasa, juga terutama senang tulisan ini ternyata membangkitkan nostalgia menyenangkan buat Thia dan suami (dan penulis yakin, banyak Wordslover lain yang juga punya kenangan bagus dengan lagu ini. :)
DeleteTerimakasih.
Saya teman penulis yang mempunyai beberapa hobby sama, dengerin lagu....membaca dan menulis.
ReplyDeletePenulis juga pernah mendorong saya untuk punya blog tempat mengekspresikan pikiran ide dan perasaan saya tapi belum terealisasi karena ketidak PD an saya (maklum belum yakin kalau tulisan saya sudah layak dibaca khalayak....��)
Sudah lama juga saya tunggu tulisan teranyar dari teman saya ini. Kalau saya tagih...dia mengatakan ide selalu ada tapi karena terbentur kerjaan dan waktu yang sempit, kadang ide yang sudah di kepala menguap and sirna.
So...thanks a lot Ricky, yang ternyata mau meluangkan waktu memenuhi request saya, berepot ria untuk membedah menggali arti makna dan jiwa dari lagu YEU LIANG DAI BIAO WO DE XIN by Teresa Teng. Saya tau kamu piawai dalam urusan ini ����
Benar kata Ricky, lagu ini sering atau pernah kita dengar ketika menghadiri pesta pernikahan. Selama ini akrab2 saja dengan telinga, malah kadang saya ikut bersenandung karena walaupun saya ga ngerti arti kata2 di lagu itu tapi nada2nya begitu enak didengar kalem lembut (nyaris sedih @ Thia77).
Lagu ini menjadi pusat perhatian saya ketika saya buka2 YouTube dan ketemu lagu ini dinyanyikan oleh idola saya John Francis Bongiovi, Jr alias vokalis grup band ber genre hard rock - glam metal - heavy metal....
Woow...lagu berbahasa Mandarin dipelajari dihayati and dinyanyikan Bon Jovi untuk tour dia ke China!!! Kesimpulan....pasti lagu ini spesial.
#baca 2 - 3x bolak balik ulasan Ricky
����good job Rick.....
lagu ini ternyata mempunyai arti yang luas dan dalam.
Inti lagu yaitu sosok "bulan yang mewakili perasaan" di lagu ini tergambar pas dengan ramah indah menawan bersahabat dan kesetiaan.
▪Bulan purnama tak pernah pudar sinarnya, hanya terhalang awan.
▪Rindu yang tak lekang dimakan waktu dan lapuk ditimpa hujan.
▪Pandanglah sang purnama, disana akan tergambar perasaan hati dan arti cinta.
Itulah rasa cinta yang dituangkan si penggubah secara sentimentil ke dalam lagu ini.
And terakhir, Rick....tulisan kamu sudah membebaskan saya dari rasa penasaran akan makna lagu ini ☺��
So jangan kapok kalau besok2 saya request lagi���� jujur kamu memang piawai!
Thank you Kirsya A.k.a Tina, tulisan ini bisa ada juga karena ada 'request' yang juga bersifat suportif....hehehe... Senang kalau ternyata bisa menghapus rasa penasaran akan arti lirik lagunya. Jadi saya juga harus berterimakasih, langsung atau tidak langsung saya terdorong untuk mengisi dan menulis sesuatu lagi. Request lain, kalau ada, akan saya usahakan untuk di proses. Salam.
ReplyDeleteikut koment ya, ini lagu yang bagus, setelah searching-searching tentang kisah lagu ini, akhirnya nemu juga, makasih ya Penulis website ini.
ReplyDeleteini lagu awalnya dinyanyiin waktu kelas seni, karena aku suka lagu-lagu luar teman-teman nanya ke aku, arti lagunya, aku cari di google terjemahnya terus penasaran deh apa maknanya, eh nemu juga.
Lydya@..terimakasih sdh mampir n komen. Saya ikut senang km bisa dapat manfaat dari coretan ini.tq.
DeleteLydya@..terimakasih sdh mampir n komen. Saya ikut senang km bisa dapat manfaat dari coretan ini.tq.
DeleteGood job, friend!
ReplyDeleteSaya senang denger lagu ini, tapi baru tahu artinya belum lama. Sekarang jadi lebih komplet dg mengetahui cerita sedih yg dialami penyanyi tenar Teresa Teng.
Thank you, friend!
Good job, friend!
ReplyDeleteSaya senang denger lagu ini, tapi baru tahu artinya belum lama. Sekarang jadi lebih komplet dg mengetahui cerita sedih yg dialami penyanyi tenar Teresa Teng.
Thank you, friend!
Setiawan@ thx sdh mampir n komen... seneng bisa ada yang dapat manfaat dari coretan sederhana ini..😊
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThe Moon Represents My Heart - Yue Liang Dai Biao Wo De Xin
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=o4lzx4dEuE8