Kebebasan Manusia dan Teknologi

Pengantar Blogger

         “Apakah Anda bersedia suatu teknologi diambil dari hidup Anda, dan tidak akan digunakan lagi secara umum?"  Bagaimana bila suatu saat handphone atau mixer pembuat kue yang Anda gunakan benar-benar menjadi "hidup" seperti dalam film Transformer? 
        Tinjauan Etika Teknologi dalam tulisan ini mengenai konflik antara kehidupan kita (manusia) dengan teknologi, dirasa sangat relevan dalam kekinian peri kehidupan kita yang hampir setiap saat dibalut kemajuan teknologi dalam segala bentuknya, karenanya saya ingin berbagi tulisan ini dengan WordsLover dengan maksud agar kita menjadi lebih bijak dalam menyikapi kemajuan teknologi yang semakin canggih. Selamat merenung.  

“Tegangan Antara Teknologi Sebagai Tekstur Kehidupan 
Manusia Dan Kebebasannya.”
Oleh: Adrianus Ray *)

            Seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, seringkali dirasakan bahwa teknologi semakin “mengambil alih” kehidupan manusia. Hampir dalam 24 jam aktivitas kehidupan dalam satu harinya, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi. Tentunya ini membawa dampak langsung bagi kehidupan manusia. Seluruh aspek kehidupan manusia seperti kehidupan sosial, kehidupan fisik, dan juga kehidupan psikis terkena dampak dari pemanfaatan teknologi. Bahkan, kehidupan personal manusia, baik individu maupun berkelompok, bisa terganggu dan terkena dampak juga karena pemanfaatan teknologi yang tidak sewajarnya. Apabila dampak teknologi sudah sampai separah ini, benarkah teknologi benar-benar bisa membawa kemudahan bagi kehidupan manusia seperti tujuan awal teknologi tersebut diciptakan? Apakah teknologi benar-benar membuat manusia lebih bebas?

Lembayung

Langit lembayung di atas awan,
menampak temaram sisa purnama,
sia-sia menebus gemawan,
mendung menggelayut,
congkak, tak hendak berbagi, tak juga tertembus,
Angin berdesah malas, asal-asalan,
seolah mengantar rasa dan tanya,
Mengapa kau halangi sisa purnama?
bukankah gulita telah menyergap?
Takkah kau lihat masih banyak yang berharap dipeluk purnama?
Lihat.., bahkan cengkerikpun tepekur!
Hanya laron yang rajin berputar, dikelip temaram lampu teras
pertanda malam belum menggigit,
Ahh... mungkin esok lebih sempurna. Siapa yang tahu?
Alam punya asa sendiri.... 

Rst/ Bgr 09122012

Home

            Tembang ini pertama kali direkam tahun 1989, mengisahkan betapa AJ mengasihi kedua orang tuanya dan bagaimana dahulu kala, orang tua Alan Jackson (AJ) membesarkan keluarga dan saudara-saudara AJ di rumah mereka yang awalnya dibangun dari bekas gudang peralatan/perkakas.
Lagu country ini dibuat hanya sebulan setelah keluarga Jackson pindah dari Georgia ke Nashville, akibat perasaan rindu kampung halamannya. *)

            Apa yang arti tersembunyi dari “Loving tribute AJ *) kepada orang tuanya?”, saya mencoba mencoba merangkumnya.  


            Baru sebulan pindah dari Georgia ke Nashville, Aj langsung merasa Homesick”, merenungi kisah kasih kedua orang tuanya, mulai ketika sang ibu (mama Ruth) yang semasa gadis memiliki nama Ruth Musick jatuh hati kepada Jackson muda (Daddy Gene-Joseph Eugene Jackson) / Her maiden name was Music til she met that Jackson boy, maka menikahlah mereka seperti kebanyakan pasangan muda di masa itu/ They married young like folks did then, dengan saling mengikatkan janji kasih satu kepada yang lain dalam keadaan “pas-pas-an”, namun yang yakin bahwa ikatan kasih antara kedua insan ini akan langgeng bagaimanapun keadaannya/ not a penny to their name But they believe the one you vow to love Should always stay that same. 

Yesterday

            Generasi yang lahir tahun 60-an dan Anda penyuka lagu-lagu yang melegenda, pasti familiar dengan tembang ini. Betul, di tulis dan dipopulerkan oleh the Beatles. Tapi tahukah Anda bahwa lagu ini tercipta dari sebuah mimpi?

            Lagu balad melankolis ini berkisah tentang putusnya ikatan cinta alias tentang Broken Heart. Adalah Paul McCartney (Paul) yang bermimpi memainkan lagu ini. Segera setelah bangun dari mimpinya, tergopoh-gopoh ia memainkan piano supaya nada dan iramanya tidak lupa. Paul mengira ia melakukan plagiat secara tidak sadar, sebutan kerennya “cryptomnesia”. Tak urung, selama kurang lebih sebulan Paul kasak-kusuk mendatangi dan menanyai setiap orang yang dia kenal di dunia per-musik-kan, untuk mencari tahu siapakah yang pernah mendengar lagu ini. Hasilnya, nihil. Tidak seorangpun yang tahu-menahu.*)

Money can't buy happines

Mercedes Benz versus Sepeda [Onthel]
         
          Pernah mendengar atau membaca kutipan “Uang tidak dapat membeli kebahagiaan, tetapi saya lebih memilih menangis di dalam Mercedes benz daripada di atas sepeda?” Ada banyak kutipan serupa yang intinya kurang lebih sebelas-duabelas. Atau malah mungkin Anda pernah memakainya sebagai Display Picture? Tahukah artinya?
          
  Hidup memang (selalu) merupakan sederetan pilihan. Saya sendiri selalu bilang, kalo bisa memilih, saya akan pilih untuk tidak [perlu] memilih”. Tau kan maksudnya?  Gak tau juga? Artinya saya akan merasa hidup lebih ringan kalau tidak selalu menghadapi pilihan, atau meminimalkan pilihan, apalagi pilihan yang dilemmatis. Tuh!!


Hujan..

Tetesnya membahasi kaca jendela,
Pintu, teras, jalanan, dedaunan,
Pohon, manusia, serangga, apa saja…
Kehidupan segera saja menyingkir ,
Bersicepat, berlarian……
tergopoh, bergegas,
Menepi…
Terpana, terpaku, terdiam,
Merenung, mematung…..
Berbagi ruang mutlak kepada hujan..

M & Mun

M
:
“Ah… di mana kau jika aku memerlukanmu?”
Mun
:
“Aku di sini..! Tidakkah kau lihat bias purnamaku..?”
M
:
“Kau kah itu Mun? Kau dapat bercakap?”
Mun
:
“Ini musimku dan waktuku berputar, dan.., ya aku dapat bercakap,
mengapa kau gundah?”
M
:
“Ahhhhh….bagaimana kau tahu galauku?”
“Dan mengapa baru sekarang kau bercakap?”
Mun
:
“Dan bukankah yang datang padaku hanya dua jenis manusia? Manusia yang sedang gundah seperti kau atau mereka yang ria bergirang?”

Skyscraper

Skyscraper / Demetria Devonne “Demi” Lovato                    
Song Meaning

Skies are crying, I am watching
Aku menangis menatap langit…

Catching teardrops in my hands
menampung derail airmata di tanganku…

Only silence, as it's ending, like we never had a chance.
Hanya tinggal rasa sunyi, seperti kita tidak pernah punya waktu (-bersama)

Do you have to make me feel like, there's nothing left of me?
Perlukah kau membuat aku merasa seperti, diriku tidak berarti apa-apa lagi?

            Bait di atas adalah terjemahan bebas dari bait pertama lagu Skyscraper-nya DL. Dari (video-klipnya) Lagu ini- bergenre pop-rock- jelas-jelas merupakan curahan hati alias curhat ala DL. Betapa sakit hatinya ditinggal orang yang disayanginya, broken heart campur marah, campur sedih, campur kesal, campur-entah-apalagi, hanya Anda yang sudah pernah merasakan yang tahu! Merasa tidak punya apa-apa lagi!? Semoga Anda tidak pernah merasakannya.. percaya deh.. amat sangat nelangsa! :D
                         

Someone Like You- VS- Missing you Like Crazy (song meaning)


Someone Like You- VS- Missing you Like Crazy
[Songs meaning]

            Perjalanan hidup anak manusia memang sudah “digariskan” (gak perlu nanya sapa yang garisin! Coz kita semua sudah mahfum, kan?). Masalahnya, apa yang kita ingin and rencanakan jarang yang ‘nyeklek and nyeklok” to the actual life. Banyak contohnya. Kalau masalah romantika, saya dulu ke sem-sem naksir Phoebe Cate, inget? Atau pemain Blue Lagoon. Saya emang naksir, and sadar diri, kecuali kejatuhan bintang, kaga bakal kesampean. Lah wong, saya di Indo, mereka di negeri dongeng.

Sacrifice song meaning.

SACRIFICE / Elton John

     Saya khususnya suka lagu ini karena opening entry-nya yang keren dan tentunya seperti biasa, liriknya memang rada aduhai, yang kalo dipelototinpun tidak or belum tentu langsung bisa dimengerti. Maka banyak yang gak ngerti (termasuk saya) waktu baru denger ini lagu. Ini sebenernya soal apaan yah?

It no Sacrifice 
      Rasanya sudah jadi rahasia umum (dalam perkawinan) kalo ada sesuatu yang di rasa “ngawur” maka mulai muncul percikan. [it's a human sign/ When things go wrong]. “Sesuatu” di sini bukan “sesuatu banged” nya Sahrini loh. Dalam lagu ini dikisahkan sesuatu itu sebagai ketidakpuasan pasangan (paling tidak begitu yang di tayangkan dalam klipnya ini). Lalu mulai timbul godaan, dan ujung-ujungnya jadi serangkaian masalah, dan pikiran-pikiran negatifpun bermunculan. [When the scent of her lingers/And temptation's strong/ Of each married man/ Sweet deceit comes calling/ And negativity lands].